Disebut filsafat klasik karena falsafah yang dibangunnya mampu menguasai sistem pengetahuan alam pikiran barat sampai kira-kira selama dua ribu tahun. Para filosuf klasik muncul berusaha untuk membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang waktu itu mengalami pendangkalan dan melemahnya tanggung jawab manusia karena pengaruh negatif dari para filosuf aliran Sofisme.
Adapun yang dimaksud para filosuf yang termasuk dalam filsafat klasik itu adalah, Socrates, Plato, dan Aristoteles.
1. SOCRATES (469 - 399 SM)
Socrates adalah filusuf yunani yang hidup dalam abad ke-4 SM {wafat 390 SM}. Ia dikelan sebagai prajurit yang gagah berani. Seperti halnya kaum sufis, socrates mengarahkan perhatiannya kepada manusia sebagai objek pemikiran filsafatnya.
Sejak muda Socrates telah terlihat sifat ke bijaksanaannya, karena selain ia cerdas juga pada setiap perilakunya di tuntut oleh suara bathin yang selalu membisikan dan menuntun ke arah keutamaan moral. Peran socrates dalam mendobrak pengetahuan sejati sangat penting mencapai keseluruhan.
Socrates mengucapkan selamat bahwa, Athena memiliki basib baik untuk memiliki begitu banyak orang yang berusaha memperbaiki pemuda, dan orang-orang baik tentu lebih pantas untuk dipergauli daripada orang jelek, lebih Bodoh untuk dapat merusak mereka dengan sengaja, Melethius seharusnya mengajar dia dan tidak menyerut ia kepengadilan.
Adapun falsafah pemikiran Socrates diantaranya ia menyatakan adanya kebenaran objektif. Faham efeknya merupakan kelamjutan dari metode yang ia temukan {Induksi dan definsi}. Sayangnya Socrates tidak pernah menulis pemikiran falsafahnya sendiri .
2. PLATO (427 - 347 SM)
Plato adalah pengikut Socrates, ia lahir di athena. Ia belajar filsafat dari socrates, pythagoras, Heracleitus dan Elia.
Sebagaimana Socrates. Ia menggunakan metode dialog untuk mengantarkan filsafatnya. Namun kebenaran umum {Definisi} menurutnya bukan dibuat dengan cara dialog yaitu Induktif sebagaimana cara yang digunakan socraters, pengertian umum {difenisi} menurut plato sudah tersedia di sana di alam idea.
Menurut pemikiran falsafahny67a, dunia lahir adalah dunia pengalaman yang selalu berubah-ubah dan warna-warni. Semua itu adalah bayangan dari dunia idea, sebagai bayangan, hakikatnya hanyalah tiruan daro yang asli yaitu idea. Karenanya maka dunia pengalaman ini berubah-ubah dan bermacam-macam, sebab hanyalah merupakan tiruan yang tidak sempurna dari ideanya yang sifatnya bagi dunia ini semua ada contohnya yang idea di dunia idea sana {dunia idea}.
Hal yang penting juga untuk diketahui dari filsafat plato adalah pemikiran dia tentang negara. {menurutnya bahwa dalam tiap-tiap negara} {segala golongan dan segala orang-orang adalah alat}{semata-mata untuk kesejahteraan semuanya.}
Plato adalah pengikut Socrates. Ia lahir di athena dengan nama asli Aristoteles. Ia belajar filsafat dari Socrates, pythagoras. Heracleitus dan elia.
Plato pemikiran plato adalah pemikiran tetang negara, konsepnya tentang negara di dalamnya terkait etika dan teorinya tentang negara, menurut plato, di dalam negara yang idea terdapat 3 golongan yaitu: Golongan tertinggi
Golongan pembantu
Golongan Rakyat biasa
3. ARISTOTELES (384 - 322 SM)
Lahirkan di Trasia (Balkan). Dengan kecerdasannya yang luar biasa hampir-hampir ia menguasai berbagai ilmu yang berkembang pada masanya, kecenderungan berpikir saintifik nampak dari pandangan-pandangan filsafatnya yang sistimatis dan banyak menggunakan metoda empiris. Kemudian akhimya ia meninggalkan Athena dan pindah ke Chalcis dan meninggal di sana pada tahun 322 SM.
Aristoteles adalah teman dan murid plato. Ia dilahirkan di Trasia {Balkan}, diantara karya-karyanya. Yang terkenal seperti Mgman {Logika}, Priar Analyties {Soliqusme}, Plesterial Analyties {sains} dan sebagainya. Aristoteles terkenal sebagai bapak Logika.
Namun, ada substinsi yang murni porm, tanpa potentiality, jadi tanpa malter, yaitu Tuhan Aristoteles percaya kepada adanya tuhan. Bukti adanya tuhan menurutnya adalah Tuhan penyebab. Gerak {2 first cruse of molion}.
Tuhan itu menurut Aristiteles berhubungan dengan dirinya sendiri. Ia tidak berhubungan dengan {tidak memperdulikan} alam ini. Ia bukan pesona. Ia tak memperhatikan doa dan keinginan manusia. Dalam mencintai tuhan, kita tidak usah mengharap ia mencintai kita.
Ia adalah kesempurnaan tertinggi, dalam kita mencontoh ke sana untuk perbuatan dalam pemikiran-pemikiran kita. Pandangan filsafatnya tentang etika adalah bahwa etika nerupakan sarana untuk mencapai kebahagiaan dalam merupakan sebagai barang yang tertinggi dalam kehidupan.
Aristoteles yang sampai pada kaum muslimin ada 36 buah yang tinggi dalam 4 bagian yaitu :
a. Logika
b. fisika
c. Metafisika
d. Etika
Buku Logika yang dikarangnya antara lain : Eateqoriace, Interpretation, Analytica Priora, Analytica Posteriora, tpoica, dalam soplistis. Buku Fisika diantaranya De Carlo, Animalium, dan Anima. Buku etika (Al- Akhlak, Akhlakus,dan Syekh Ar-Rais). Buku Metafisika yaitu buku tentang ketuhanan.
Gema pengalaman Dunia Islam terhadap Aristoteles penulis Islam yang mengagumi Aristoteles adalah Ibnu Rasyid. Pada garis besarnya, pikiran-pikiran Aristoteles diperbaiki menurut ajaran-ajaran Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar